Selasa, 22 April 2008

Surat Pembaca.

Tabloid NRP Miliki Roh Dari Tifa Irian Jaya ( Papua)

Sekalipun hanya dua edisi terbit, Tabloid NRP memiliki Roh dari Tabloid Mingguan Tifa Irian ( Tifa Papua). Saya mengharapkan agar penyempaian informasi seperti ini sangat akurat jika dibanding dengan media lain yang ada di Papua. Perluh diperhatikan dalam ke-redaksional adalah soal perimbangan berita antara semua pihak diangkat sebagai konsumsi berita setiap terbitan. Pengirim Frits Agapa melalui email:fritsagap@.yahoo.com.

Salut dan sukses kepada Tabloid NRP.

Penerbit Tabloid NRP merupakan satu diantara orang Papua lain yang dengan berani membuat tabloid. Kita lihat saja hingga saat ini tidak banyak orang Papua yang menjadi pemilik media. Sekalipun ada tapi bisa hitung dengan jari. Mari kota topang mereka dengan memberikan informasi yang benar kepada media ini agar mereka mengangkat keprihatinan rakyat di era otonomi khusus. Selamat dan sukses pengirim (oktov Gusbager –Keerom). email :bodaokto@.yahoo.com.

Kepada Yth.

Redaksi Tabloid NRP

Salam Rekanku Pimpinan Redaksi.

Saya ingat idealisme yang kita pernah bangun semasa dibangku kuliah (komplex Teruna bakti). Saya setuju dengan sejumlah keprihatinan yang diberitakan dua edisi terakhir. Warga asmat yang sempat membaca media ini sangat menyambut baik. Bahkan sempat bertanya siapa yang mengangkat masalah pendidikan asmast ini ( edisi II). Saya mengatakan kepada mereka itu teman saya dan dia ada di Nabire.

Rekanku, warga asmat sangat salut dengan kehadiran media ini. Sebab selama ini kondisi riil masyarakat asmat tidak pernah diberitakan di permukaan. Harus berupaya agar media ini diterima di hati rakyat sesuai dengan Motto tabloid ini. Dormomooo.. buat semua rekan-rekan di dapur redaksi. Ocenso Yoseph via email: ewerakab@ocep.yahoo.co.id

Salut Untukmu Tabloid NRP

UU 40 tahun 1999 telah membuka peluang agar membuka media dipersada Indonesia. Hingga saat ini tercatat belasan media ada di Papua. Pers memiliki keunikan, dimana pers hadir untuk memberikan kondisi sebanarnya. Terutama kondisi riil yang dirasakan dan dialami oleh rakyat. Setelah saya membaca dua edisi pertama dan kedua hati saya tergugah. Sebab hamper semua rublik itu memberitakan kondisi rill rakyat Papua. Ditengah keterpurukan perubahan masyarakat sedang mengharapkan siapa yang seharusnya menjadi lidah rakyat untuk menyampaikan keprihatinan rakyat “Ini sebuah harapan “ saya sangat salut dengan Tabloid NRP. Semoga terus menjaga independensi dalam pemberitaannya. Drs. P.I. Suripaty ( Komplex Uswim Kalibobo Nabire)

Tidak ada komentar: